– OpenAI perusahaan pengembang ChatGPT, layanan chatbot berbasis teknologi buatan atau artificial intelligence (AI) diramalkan bangkrut pada tahun 2024. Prediksi ini dilontarkan usai ChatGPT gagal mendatang profit bagi perusahaan. Dalam laporan Majalah Analytics India, perusahaan OpenAI yang dipimpin Sam Altman telah menghabiskan dana 700.000 dolar AS per hari hanya untuk mendukung operasional layanan ChatGPT. Namun pasca diluncurkan pada November tahun lalu, layanan ChatGPT belum bisa mencetak lonjakan profit . Bahkan pendapatan chatbot berbasis teknologi AI ini belum dapat menutup biaya yang telah dikeluarkan perusahaan.
Kondisi tersebut kian diperparah dengan adanya penurunan jumlah pengguna ChatGPT mencapai 12 persen di sepanjang bulan Juli 2023. Dari yang sebelumnya ada 1,7 miliar pengguna kini turun menjadi 1,5 miliar. Hal ini yang membuat para analis Majalah Analytics India memprediksi bahwasanya OpenAI akan berpotensi gulung tikar dalam kurun waktu setahun kedepan. Banyak pihak menilai ambisi OpenAI untuk menghasilkan pendapatan 200 juta dolar AS di tahun 2023 dan 1 miliar dolar AS di 2024 terlalu berlebihan.
“Sam Altman masih terus membakar uang hingga merugikan perusahaan sebesar 540 juta dolar AS, karena layanannya tak mendatangkan pendapatan yang setimpal,” jelas analis Majalah Analytics India seperti yang dikutip dari Livemint. Kartu Prakerja 2024 Dibuka, Ini Manfaat Besar Penerimanya Tidak Ada Toleransi, Bupati Nengah Tamba Tegaskan Pegawai Tersandung Narkotika Dipecat
Pengembang Layanan ChatGPT, OpenAI Diramal Bangkrut Tahun Depan Mensos Risma ke Batam, Serahkan Akta Lahir dan Kartu KIA Untuk Ratusan Anak Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP Halaman 103 Kurikulum Merdeka, Menganalisis Teks Berita Sripoku.com
VIDEO Viral Wanita di Puskesmas Sulteng Ngamuk, Buntut Tak Digaji Selama 5 Bulan Viral Pegawai Puskesmas Ngamuk Buntut Gaji 5 Bulan Belum Dibayar, Ternyata Seorang Tenaga Honorer Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 88 89 Kurikulum Merdeka: Teks Negosiasi Halaman all
ChatGPT Pecah Rekor, Sehari Layani 13 Juta Pengguna Sebelum mengalami kemerosotan, pada November tahun lalu pasca perilisan ChatGPT layanan chatbot ini sempat memecahkan rekor, lantaran total pengguna harian tembus mencapai 19 juta dan jumlah unduhan mencapai angka 100 juta kali. Pengguna dunia mengklaim sistem ChatGPT dapat bekerja lebih baik bila dibandingkan dengan mesin pencarian milik perusahaan Google Search.
Keunggulan tersebut yang membuat popularitas mesin pencarian ini melesat tajam bila dibandingkan dengan Google. Menurut data yang dirilis perusahaan finansial asal Swiss UBS, jumlah pengguna harian aplikasi chatbot ini mulai mengalami lonjakan mulai Januari 2023, dimana setiap harinya ada sekitar 13 juta pengguna yang mencoba mengakses ChatGPT. Berkat pencapaian tersebut ChatGPT ditetapkan sebagai aplikasi konsumen dengan pertumbuhan paling pesat sepanjang sejarah, seperti yang dilansir dari Engadget.
Sebagai perbandingan, TikTok membutuhkan waktu kurang lebih 9 bulan dari peluncuran untuk mencapai 100 juta pengguna bulanan, sementara Instagram membutuhkan waktu 2,5 tahun untuk memikat konsumen. Namun seiring berjalannya waktu, sejumlah negara mulai membatasi penggunaan layanan ChatGPT dengan alasan keamanan. Sejak saat itu jumlah pengguna harian ChatGPT mulai menyusut hingga layanan ini gagal mencetak lonjakan laba bagi perusahaan.